Jakarta – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menekankan pentingnya pelatihan keterampilan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Menurut Karding, pengusaha yang tergabung dalam Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) memiliki kesempatan untuk mengembangkan usaha di bidang pelatihan kerja khusus bagi PMI. Pernyataan ini disampaikan Karding dalam acara Rakernas Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) di PIK, Jakarta Utara, hari Minggu (24/11/2024). Pelatihan keterampilan sangat penting agar PMI terlindung dari eksploitasi di negara tujuan. “Mengapa banyak pekerja migran kita diperlakukan secara eksploitatif? Umumnya ini terjadi karena mereka kurang memiliki keterampilan dan tidak memahami bahasa, yang membuat mereka menjadi target empuk bagi pihak-pihak yang berniat buruk,” ujar Karding.

Karding juga menyebutkan bahwa pembentukan lembaga pelatihan kerja (LPK) untuk meningkatkan keterampilan PMI merupakan peluang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh Pengusaha Nahdliyin. Kementerian P2MI, katanya, siap berkolaborasi dengan pengusaha dan profesional di bidang ini. “Jika belum memiliki keterampilan, maka harus mendapatkannya. Silakan mendirikan LPK khusus untuk PMI, kami mendukung asalkan dilakukan secara profesional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Karding menjelaskan bahwa dengan adanya LPK, PMI akan lebih siap sebelum berangkat ke luar negeri. Dia juga mendorong pengusaha anggota P2N untuk mempertimbangkan usaha penyaluran PMI. “Saya yakin ada ruang untuk kerja sama yang baik, karena ini melibatkan profesional dan pengusaha Nahdliyin. Kami terbuka untuk mendorong terbentuknya lembaga pelatihan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang akan dikirim sebagai PMI ke luar negeri,” katanya. “Kami juga mendukung pembentukan perusahaan P3MI, perusahaan penyalur pekerja migran. Silakan para pengusaha dan profesional Nahdliyin memilih yang sesuai dengan minat dan analisis bisnis mereka. Kementerian pasti akan mendukung,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *