Jakarta – Fadli Zon kini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan setelah serah terima jabatan dari Nadiem Makarim, Mendikbudristek periode 2019-2024. Di masa SMA, Fadli pernah mengunjungi dan berfoto di beberapa sudut Gedung Kemendikbudristek. “Saat saya sekolah di SMA, saya datang ke ruangan ini (Gedung A), mengikuti pekan apresiasi sastra ketika itu, saat Menteri Pak Fuad Hasan menjabat pada 1988. Dari ilmu eksakta, akhirnya saya memilih jurusan Sastra Rusia,” ungkap Fadli Zon usai serah terima jabatan di Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (21/10/2024). “Saya memilih jurusan Sastra Rusia, dan kini saya kembali lagi di gedung ini, bahkan sering mengambil foto di sudut ini,” lanjutnya.

Fadli juga mengingat saat diundang Kemendikbudristek karena prestasinya sebagai mahasiswa terbaik pertama Universitas Indonesia. “Saya menjadi mahasiswa berprestasi tingkat nasional ketiga saat itu, satu-satunya dari jurusan sastra yang jadi mahasiswa berprestasi pertama Universitas Indonesia dalam 30 tahun terakhir,” ucapnya.

Dikenal sebagai politikus, Fadli Zon mengaku lebih tertarik pada kebudayaan daripada politik. “Saya sebenarnya lebih punya passion di budaya daripada politik. Sewaktu SMA, saya punya cita-cita jadi ilmuwan dengan latar belakang A1 dan pernah menjadi ketua kelompok ilmiah remaja,” jelasnya.

Fadli menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memajukan kebudayaan Indonesia. Karena itu, Prabowo membentuk Kementerian Kebudayaan sebagai entitas terpisah. “Ini adalah tonggak sejarah di mana Kementerian Kebudayaan menjadi kementerian tersendiri, sehingga lebih fokus mengurus kebudayaan kaya kita,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *