Jakarta – Pemerintah Kabupaten Sumenep memperluas akses pendidikan di wilayah yang terletak di ujung timur Pulau Madura ini. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan meluncurkan program beasiswa bagi mahasiswa. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menegaskan bahwa program ini membuat impian generasi muda semakin mendekati kenyataan. Program beasiswa ini telah membantu 798 mahasiswa dari Sumenep, termasuk mereka yang tinggal di daerah kepulauan.
Penerima beasiswa tidak hanya berasal dari Sumenep, tetapi juga dari luar Madura, asalkan mereka adalah warga asli Sumenep, sudah menempuh lebih dari tiga semester, dan tidak menerima beasiswa lain. Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp2,5 juta per tahun.
Anggaran untuk program ini terus meningkat. Pada tahun 2021, anggaran yang disiapkan sebesar Rp90 juta. Pada 2023, anggaran tersebut meningkat menjadi Rp444 juta, dan mencapai Rp690 juta di tahun 2024, dengan total anggaran sebesar Rp1,834 miliar. Pada tahun 2021, penerima beasiswa mencapai 43 orang dari 13 kecamatan. Pada tahun 2022, penyalurannya dibagi dalam dua tahap; tahap pertama sebanyak 49 orang dari 16 kecamatan, dan tahap kedua mencakup 139 orang dari 24 kecamatan.
Sama halnya dengan tahun 2022, di tahun 2023 juga terdapat dua tahap penyaluran. Tahap pertama mencakup 107 orang dari 25 kecamatan, sedangkan tahap kedua bertambah signifikan menjadi 190 orang dari 25 kecamatan. Untuk tahun ini, pemerintah menambah kuota penerima beasiswa menjadi 270 orang. Salah satu penerima, Humairotul Fitri dari Kecamatan Bluto, mengakui bahwa program ini sangat membantunya melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Islam Karang Cempaka.
Pemkab Sumenep berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program beasiswa demi pemerataan hak dan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda.