Jakarta – Banyak sekali tokoh yang berperan dalam perumusan Sumpah Pemuda yang lahir dari Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928. Mereka ini juga yang berkontribusi dalam pelaksanaan Kongres Pemuda Indonesia pertama dan kedua. Terdapat setidaknya 13 tokoh penting yang terlibat dalam Kongres Pemuda Indonesia serta perumusan ikrar Sumpah Pemuda, yang berperan dalam panitia kongres maupun peran-peran krusial lainnya. Berikut adalah daftar tokoh penting dalam sejarah lahirnya Sumpah Pemuda beserta perannya:
1. Soegondo Djojopoespito
Soegondo Djojopoespito menjabat sebagai Ketua Kongres Pemuda Indonesia dan Ketua PPPI (Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia). Ia adalah tokoh yang membacakan ikrar Sumpah Pemuda sebagai hasil akhir Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.
2. R.M. Djoko Marsaid
R.M. Djoko Marsaid berperan sebagai Wakil Ketua Kongres Pemuda Indonesia dan merupakan perwakilan pemuda dari Jong Java. Sebelum terlibat dalam Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid pernah bekerja sebagai wartawan di Surabaya, Sekretaris Pakubuwono XI, dan Rektor Universitas Hasanuddin.
3. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin menjabat sebagai Sekretaris Kongres Pemuda Indonesia sekaligus perwakilan pemuda dari Jong Sumatranen Bond. Dia adalah tokoh yang merumuskan dan menuliskan teks Sumpah Pemuda.
4. Amir Sjarifudin
Amir Sjarifudin berperan sebagai Bendahara Kongres Pemuda Indonesia serta perwakilan pemuda dari Jong Bataks Bond. Ia juga memberikan ide-ide dalam perumusan Sumpah Pemuda.
5. Johan Mahmud Tjaja
Johan Mahmud Tjaja adalah Pembantu I Kongres Pemuda Indonesia dan perwakilan pemuda dari Jong Islamieten Bond. Ia adalah seorang pria keturunan Tionghoa yang aktif dalam Kongres Pemuda II.
6. R. Katja Soengkana
R. Katja Soengkana berperan sebagai Pembantu II Kongres Pemuda Indonesia dan perwakilan pemuda dari Pemoeda Indonesia. Katjasungkana inisiator dan membantu dalam panitia Kongres Pemuda II sekaligus menjadi pimpinan redaksi Bintang Timur.
7. R.C.L. Sendoek
R.C.L. Sendoek adalah Pembantu III Kongres Pemuda Indonesia dan perwakilan pemuda dari Jong Celebes. Ia juga dikenal sebagai dokter dan politikus asal Minahasa, Sulawesi Utara.
8. Johannes Leimena
Johannes Leimena adalah Pembantu IV Kongres Pemuda Indonesia dan perwakilan pemuda dari Jong Ambon. Laksamana Dr. Johannes Leimena lahir di Ambon dan berperan dalam menggerakkan Kongres Pemuda II di Batavia.
9. Mohammad Rochjani Su’ud
Mohammad Rochjani Su’ud, Pembantu V Kongres Pemuda Indonesia, merupakan perwakilan dari Pemoeda Kaoem Betawi. Seorang ahli hukum kelahiran Jakarta.
10. Sunario Sastrowardoyo
Sunario Sastrowardoyo bertindak sebagai penasehat panitia Kongres Pemuda II. Ia juga menyampaikan makalah bertema “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia”.
11. Ki Sarmidi Mangunsarkoro
Ki Sarmidi Mangunsarkoro berperan dalam Kongres Pemuda II dengan membawakan pidato tentang pentingnya pendidikan kebangsaan bagi pemuda.
12. Wage Rudolf Soepratman
Walau tidak masuk dalam panitia, Wage Rudolf Soepratman tetap berperan penting dengan menciptakan lagu “Indonesia Raya” yang pertama kali diperdengarkan pada penutupan Kongres Pemuda II.
13. Theodora Athia Salim
Theodora Athia Salim, yang juga dikenal sebagai Dolly Salim, berperan dalam menyanyikan “Indonesia Raya” dengan sedikit perubahan lirik, mengingat situasi dan pengawasan ketat dari polisi Belanda pada waktu itu.