Bogor – Artikel ini tidak dimaksudkan untuk mengajak atau mendorong siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika Anda mengalami gejala depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, segera cari bantuan profesional seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.
Iwan Irawan (58) ditemukan tewas saat akan menjemput putrinya di Ciampea, Bogor, ternyata menjadi korban pembunuhan. Dua orang pelaku berhasil ditangkap, sedangkan otak di balik pembunuhan tersebut ditemukan tewas akibat bunuh diri.
Menurut Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra, motif pembunuhan ini adalah dendam yang dipendam oleh Sugandi (57), teman korban. Sugandi kemudian merekrut dua eksekutor, Ajum (37) dan Rian (28).
Ajum dan Rian ditangkap di lokasi berbeda, sementara Sugandi ditemukan tewas diduga gantung diri di dekat rumahnya di Ciampea, Bogor, pada 11 Oktober 2024.
Sugandi telah merencanakan pembunuhan ini sejak lama dan baru dieksekusi pada 30 September 2024, sekitar pukul 00.30 WIB. Adhimas menjelaskan bahwa Sugandi mengajak kedua pelaku, membicarakan rencana untuk melukai korban.
Sugandi menyiapkan alu sebagai senjata untuk menyerang Iwan, yang saat itu baru keluar dari rumah dengan sepeda motor. Kedua eksekutor mengejar dan langsung memukul kepala korban hingga meninggal.
Setelah itu, motor korban dijual oleh Ajum kepada saudaranya di Cianjur seharga Rp 2,7 juta. Hasil penjualan dibagi, di mana Ajum menerima Rp 2,1 juta dan Rian Rp 600 ribu.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan intensif hingga para pelaku berhasil ditangkap. Sugandi, sebagai otak dari pembunuhan ini, ditemukan tewas gantung diri pada 11 Oktober di Desa Cihideung Udik, Ciampea, Bogor.