Jakarta – Kakek dari Presiden Prabowo Subianto, Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo, sedang dipertimbangkan untuk dianugerahi gelar pahlawan oleh pemerintah. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengakui RM Margono sangat pantas menerima penghargaan tersebut dan usulan ini telah disampaikan kepada Dewan Gelar.
Berdasarkan informasi dari situs Kemendikbud, RM Margono lahir di Purbalingga pada 16 Mei 1894. Pada tahun 1946, ia mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI), menandai langkah penting dalam sektor perbankan nasional.
Ia adalah putra dari Raden Tumenggung Mangkuprodjo, keturunan Raden Kartoatmodjo dan Raden Ayu Djojoatmojo, serta cicit dari Raden Tumenggung Banyakwide, loyalis Pangeran Diponegoro. Sebagai anggota keluarga bangsawan, RM Margono memainkan peran krusial dalam membentuk sejarah perbankan Indonesia.
Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia menghadapi tantangan besar di sektor ekonomi. De Javasche Bank, bank sentral era kolonial, tidak mengakui kemerdekaan Indonesia. Dalam perannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung, RM Margono mengusulkan pembentukan bank sentral untuk mendukung stabilitas ekonomi. Atas instruksi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta, ia memimpin pendirian Bank Sentral Negara Indonesia.
Bank ini resmi berdiri pada 16 September 1945, diberi wewenang untuk menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai mata uang resmi. Melalui Perpu No 2 tahun 1946, BNI ditetapkan sebagai bank sirkulasi. Di bawah kepemimpinannya hingga 1970, status hukum BNI diubah menjadi persero.
Dalam sejarah politik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat pertama kali mengajukan Hak Angket pada tahun 1950-an atas prakarsa R.M. Margono. Dia memimpin panitia angket beranggotakan 13 orang untuk menyelidiki kebijakan devisa, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pengawasan Devisen tahun 1940 dan perubahannya.
RM Margono meninggal dunia pada 25 Juli 1978 di Jakarta. Ia dikenang sebagai pahlawan ekonomi yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Indonesia. Warisannya tetap hidup melalui generasi keluarga yang berpengaruh dalam berbagai bidang.
Menurut Gus Ipul, banyak nilai kepahlawanan dari RM Margono yang layak menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia. Ia mendorong rakyat lebih mencintai dan berkontribusi bagi bangsa, dengan menekankan pentingnya kesabaran dan integritas di era kemajuan teknologi.