Jakarta – Selama satu dekade, Nur Kholilah (36) telah menjadi bagian dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebagai pegawai swasta dan ibu dari empat anak, ia merasakan manfaat besar dari keikutsertaannya dalam BPJS Kesehatan. Terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) oleh tempat kerjanya sejak tahun 2014, Kholilah mengaku terbantu dalam mengakses layanan medis, baik untuk melahirkan anak-anaknya maupun mengobati beragam penyakit.
Saat ini, Kholilah menunggu kesembuhan anak bungsunya, Muhammad Amiruddin, yang baru berusia 10 bulan dan tengah dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan akibat campak. Ia merasa bersyukur dengan adanya BPJS Kesehatan yang menanggung seluruh biaya perawatan anaknya. “Adanya BPJS Kesehatan membuat kami merasa lebih tenang karena semua beban biaya sudah ditanggung. Tanpa Program JKN, biaya kesehatan bisa jadi sangat membebani. Melalui BPJS Kesehatan, setiap kebutuhan seperti persalinan, pengobatan di rumah sakit, hingga perawatan anak-anak menjadi lebih mudah,” ungkapnya pada Rabu (23/10/2024).
Kholilah menjelaskan bahwa pada saat melahirkan, ia merasa lebih tenang karena tidak terbebani oleh biaya besar, berkat BPJS Kesehatan yang menanggung seluruh kebutuhan medis. Ia juga menandaskan bahwa layanan persalinan anak keempatnya berlangsung lancar tanpa biaya tambahan.
“Saya sungguh bersyukur, empat kali persalinan saya sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanpa biaya sama sekali. Anak pertama saya lahir dengan persalinan normal pada 2015 di sebuah klinik. Untuk anak kedua pada tahun 2017, saya melahirkan di rumah sakit karena mengalami ketuban pecah dini. Persalinan anak ketiga pada tahun 2021, dan anak keempat pada tahun 2023, semuanya berlangsung lancar dan dibiayai oleh BPJS Kesehatan,” kenangnya.
Persalinan anak keempat menjadi tantangan lebih besar karena harus menjalani operasi caesar akibat polihidramnion. Namun, Kholilah bersyukur karena seluruh biaya operasi ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Meski biayanya besar, semua ditanggung BPJS Kesehatan sehingga kami tidak khawatir. Tanpa BPJS, mungkin kami harus memikirkan biaya yang tinggi,” tambahnya.
Selain untuk persalinan, Kholilah juga memanfaatkan BPJS Kesehatan ketika anak kedua dan keempatnya menderita sakit serius. Anak keduanya pernah dirawat karena campak, dan kini anak keempatnya juga mengalami hal yang sama. Dengan BPJS Kesehatan, seluruh biaya pengobatan terjamin. “Proses administrasi mudah dan cepat, tanpa biaya tambahan. Saya semakin percaya dengan BPJS Kesehatan,” katanya.
Kholilah juga menekankan kemudahan akses BPJS Kesehatan. Layanannya di rumah sakit, klinik, dan puskesmas tetap berkualitas tanpa tambahan biaya. “Kami mendapatkan kemudahan akses dan bebas dari kekhawatiran biaya besar,” ujarnya.
Selama 10 tahun menggunakan BPJS Kesehatan, Kholilah merasa puas. Ia berharap program ini terus bertahan dan berkembang, agar bisa membantu lebih banyak orang. “BPJS Kesehatan adalah bagian penting dalam hidup kami. Semoga layanan ini bisa terus ada,” tutupnya.