Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS kembali menjadi sorotan di pasar finansial Indonesia. Pada perdagangan minggu ini, Rupiah sempat dibuka melemah pada level sekitar Rp15.745 per dolar AS, sejalan dengan penguatan indeks dolar AS yang kini berada di sekitar 105,2. Penguatan ini didorong oleh ekspektasi inflasi di Amerika Serikat yang masih tinggi, membuat investor memprediksi kebijakan suku bunga yang lebih ketat dari Federal Reserve.

Meski demikian, Bank Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas Rupiah melalui intervensi di pasar valuta asing dan Surat Berharga Negara (SBN). Di sisi lain, volatilitas nilai tukar ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti kondisi pasar global yang menghadapi ketidakpastian menjelang transisi pemerintahan AS serta sentimen pasar terkait kebijakan ekonomi yang akan datang​.

Beberapa analis memperkirakan bahwa hingga akhir November, Rupiah masih akan bergerak fluktuatif di kisaran Rp15.600 hingga Rp15.800 per dolar AS. Dengan sentimen pasar yang kuat dari kebijakan bank sentral AS, pasar valuta asing di Indonesia mungkin akan mengalami volatilitas hingga akhir tahun​.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *