Jakarta – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda di Jakarta Timur. Ia menilai RPTRA Garuda telah menjadi contoh nyata fasilitas publik yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas. “RPTRA Garuda menunjukkan manajemen fasilitas publik yang terintegrasi dengan inovasi seperti budidaya tanaman, edukasi anak-anak, dan partisipasi masyarakat dalam program bank sampah serta pengelolaan lingkungan. Fasilitas ini juga menawarkan edukasi melalui perpustakaan, ruang laktasi, PAUD, ruang konsultasi keluarga, saung edukasi, dan area bermain tradisional yang menarik bagi anak-anak,” ujar Veronica, Selasa (5/11/2024).
Ia menambahkan bahwa tersedia juga fasilitas toilet untuk disabilitas. Ke depan, evaluasi rutin pengelolaan RPTRA di Jakarta Timur diharapkan dapat memastikan keberlanjutan program.
Veronica berharap program di RPTRA Garuda dapat terus dipertahankan dan terus bermunculan inovasi baru untuk kepentingan anak. Program ini, menurutnya, juga bermanfaat bagi orang dewasa melalui kegiatan edukasi dan ekonomi berkelanjutan. “Kami sangat mengapresiasi inovasi di RPTRA Garuda, seperti perpustakaan dengan barcode permainan tradisional dan program interaksi anak dengan kebutuhan khusus. Program ekonomi lokal, termasuk pemanfaatan jagung ungu dan bank sampah, sangat membantu keberlanjutan fasilitas ini,” katanya.
Program RPTRA ini awalnya mendapat dukungan dari program CSR (Corporate Social Responsibility), serta didanai oleh APBD, sambil terus menerima kontribusi dari CSR dan masyarakat. Untuk menjamin keberlanjutannya, diperlukan evaluasi kinerja pengelola dan dukungan regulasi kuat dari Kementerian Dalam Negeri agar RPTRA tetap berfungsi maksimal meskipun sistem pemerintahan berubah.
Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, yang hadir dalam kunjungan tersebut menekankan pentingnya kerjasama dengan Kemendagri untuk mengembangkan nomenklatur yang mendukung keberlanjutan RPTRA. Ia berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan panduan lengkap untuk penerapan RPTRA di berbagai daerah.
Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, menambahkan bahwa RPTRA Garuda, yang meraih penghargaan pertama untuk kategori RPTRA di Jakarta, telah menunjukkan potensi ekonomi melalui pengelolaan bank sampah dan pemanfaatan maggot (larva ternak). Diharapkan pemerintah lebih terbuka untuk berkolaborasi dengan program CSR guna mendukung potensi ekonomi di RPTRA sehingga model serupa bisa diterapkan di daerah lain sebagai pusat inovasi ramah anak dan komunitas.