Flores Timur – Kepolisian menangkap dua kepala desa setelah terjadinya konflik berdarah antara Desa Ile Pati dan Desa Bugalima di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 22 orang telah diamankan. Dua kepala desa yang ditangkap adalah Kepala Desa Ile Pati dan Kepala Desa Kimakamak, yang diduga berperan sebagai provokator.
Sebagai tambahan, ada empat orang yang baru-baru ini ditangkap. Selain dua kepala desa tersebut, seorang Sekretaris Desa Ile Pati juga diamankan bersama seorang perempuan yang diduga memiliki pengaruh besar dalam bentrokan ini.
“Seorang perempuan juga kami tahan karena diduga berperan sebagai informan dari Desa Ile Pati yang memberikan informasi mengenai keadaan di Desa Bugalima,” ujar Kabag Ops Polres Flores Timur AKP Ridwan.
Saat ini, total ada 22 orang yang ditangkap karena terlibat dalam bentrokan dan pembakaran di Desa Bugalima. Di antara yang ditangkap, terdapat sejumlah warga yang diduga membuat bom rakitan sebagai senjata.
Konflik yang terjadi pada Senin (21/10/2024) dini hari tersebut menyebabkan dua orang tewas. Selain itu, 49 rumah hangus terbakar, bersama dengan empat kios, dua bengkel, empat sepeda motor, dan beberapa ternak yang turut terbakar.