Jackson Irvine, kapten tim nasional Australia dan gelandang FC St. Pauli, menjadi sorotan terbaru setelah timnya mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 dari Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia AFC. Irvine dan timnya, Socceroos, sedang menghadapi kenyataan pahit setelah kekalahan ini, terutama karena mereka menguasai 70% penguasaan bola namun gagal menciptakan peluang gol yang signifikan. Harry Souttar mencetak gol bunuh diri yang menjadi penentu kekalahan mereka. Jackson Irvine menyebut pertandingan berikutnya melawan Indonesia sebagai “sangat penting,” karena mereka harus segera bangkit untuk mempertahankan peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Di level klub, Jackson Irvine baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan FC St. Pauli, klub Bundesliga 2 Jerman. Kontrak ini awalnya akan berakhir pada musim panas 2025, namun diperpanjang lebih awal sebagai bagian dari upaya klub untuk menjaga kontinuitas tim. Selama bersama FC St. Pauli, Irvine telah tampil dalam 97 pertandingan, mencetak 15 gol, dan memberikan 15 assist. Pada musim lalu, ia berhasil membawa klubnya menjuarai liga divisi dua dan promosi ke Bundesliga. Irvine juga menyatakan komitmennya yang kuat terhadap klub dan rasa puasnya bermain di Hamburg).
Kombinasi dari kejadian di tim nasional dan klub menunjukkan posisi Irvine sebagai pemain kunci baik di Australia maupun di Jerman. Peran kepemimpinannya dan kontribusinya yang konsisten di lapangan menjadikan Irvine salah satu pemain yang terus diperhatikan di dunia sepak bola internasional.