Jakarta – Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR, mengusulkan agar PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengubah model bisnisnya dari operating holding company menjadi strategic holding company. Perubahan tersebut dipandang perlu untuk memaksimalkan kontribusi anak-anak perusahaan dan mendukung kinerja yang lebih efektif. Dalam model strategic holding, perusahaan induk fokus pada strategi dan pengaturan kebijakan tanpa terlibat langsung dalam operasional sehari-hari.
Andre menilai bahwa penerapan strategic holding dapat memberdayakan anak perusahaan seperti Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Baturaja, dan Semen Gresik untuk berkembang lebih mandiri dan efektif terutama dalam menentukan strategi pemasaran dan distribusi. “Strategic holding mengedepankan penetapan KPI dan SOP yang jelas, sehingga anak perusahaan dapat bergerak lebih cepat dan efisien,” ujar Andre.
Pernyataan tersebut disampaikan Andre saat rapat dengar pendapat dengan pimpinan SIG. Ia menilai, selama ini dukungan politik dari Komisi VI DPR sudah diberikan secara maksimal, termasuk intervensi terhadap praktik persaingan usaha tidak sehat dan advokasi kebijakan untuk mengurangi impor semen. Meski demikian, kinerja SIG belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Andre mengkritik strategi pemasaran SIG yang dinilai kurang tepat, terutama dalam mengelola relasi dengan distributor di pasar domestik. Hal ini, menurut Andre, menyebabkan penurunan market share yang signifikan dan membuat SIG kalah bersaing dengan perusahaan semen swasta seperti Semen Merah Putih dan Indocement.
Menurut data yang dimilikinya, pendapatan SIG dari 23 kiln semen hanya mencapai Rp 218 miliar, jauh di bawah pendapatan Indocement dan Semen Merah Putih meskipun memiliki lebih banyak kiln. Andre menduga bahwa strategi dan kinerja direksi SIG perlu dievaluasi untuk mengatasi masalah ini.
Andre menekankan pentingnya koreksi segera terhadap kebijakan operating holding karena dampaknya yang luas terhadap anak perusahaan SIG. Ia berharap dengan perubahan ini, peran dan inovasi masing-masing anak perusahaan dapat dioptimalkan.
Di akhir sesi, Andre menyampaikan bahwa dirinya berencana menyampaikan rekomendasi perubahan tersebut kepada Menteri BUMN agar dapat dilaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap SIG untuk menciptakan perbaikan yang diperlukan.