Jakarta – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, telah menyerahkan enam objek diduga cagar budaya (ODCB) yang berhasil dipulangkan dari New York, Amerika Serikat (AS) kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Keenam objek tersebut terdiri dari lima arca perunggu dan satu relief batu yang dipulangkan melalui upaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, bekerja sama dengan pihak Jaksa Daerah New York (DANY).
Sugiono menyatakan bahwa keenam ODCB ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang jauh melebihi nilai materialnya. “Kepulangan objek-objek ini merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk melindungi dan mengeklaim kembali hak warisan budaya nasional serta memperkuat kerja sama internasional,” ungkapnya sebagaimana dilaporkan Antara, Sabtu (14/12/2024).
Kemlu berkomitmen terus berupaya untuk memulangkan artefak-artefak Indonesia yang berada di luar negeri melalui kantor-kantor Perwakilan RI di berbagai negara.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan bahwa serah terima ini menandai kolaborasi erat antara Kemlu dan Kemenbud dalam mendukung repatriasi warisan budaya Indonesia. Keenam objek ini akan diserahkan ke Museum Nasional, Jakarta, guna dilakukan pengkajian dan penelitian lebih lanjut.
Fadli Zon juga mencatat bahwa sebelum akhir tahun, Indonesia akan menerima pengembalian objek-objek budaya penting dari Belanda, termasuk koleksi dari Museum Volkenkunde dan beberapa museum lainnya. Artefak prioritas repatriasi termasuk keris milik Pangeran Diponegoro, yang dikenal dengan dapur Nogo Siluman, dan keris milik Teuku Umar. Gelombang pertama repatriasi artefak Indonesia dari Belanda dilakukan pada pertengahan 2023, sementara gelombang kedua berlangsung pada Oktober 2024.
Sugiono dan Fadli berharap kerjasama ini akan terus berlanjut agar lebih banyak artefak budaya Indonesia dapat kembali ke tanah air.