Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus menyelidiki kasus korupsi terkait buronan Harun Masiku yang menyeret Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka. Selain Harun Masiku, nama Maria Lestari juga diajukan oleh Hasto untuk Proses Antar Waktu (PAW). KPK membuka kemungkinan untuk meneliti lebih lanjut proses PAW Maria Lestari jika ditemukan bukti yang relevan.

“Materi penyidikan masih terus dipelajari. Jika benar ada bukti, penyidik memiliki kewenangan untuk melapor kepada pimpinan agar tindakan lebih lanjut bisa diambil,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, di gedung KPK Merah Putih, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025).

Hasto dinyatakan sebagai tersangka dalam dua kasus terkait di KPK: suap terkait pergantian antarwaktu Harun Masiku dan upaya menghalangi penyidikan KPK dalam menangkap Harun Masiku, yang kini menjadi buronan. Dalam kasus suap tersebut, Hasto diketahui menemui komisioner KPU, Wahyu Setiawan, pada Agustus 2019, yang kini juga telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dalam PAW Harun Masiku.

Keterlibatan Hasto dalam Kasus Suap

Hasto berperan krusial dalam kasus suap PAW Harun Masiku, mulai dari memindahkan posisi Harun Masiku ke daerah pemilihan 1 Sumatera Selatan pada Pemilu 2019, meskipun Harun berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya Toraja. “Hasto bersama Harun Masiku dan beberapa pihak lain memberikan suap kepada Wahyu Setiawan dan Agus Setiani,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto.

Pada pemilu 2019, Harun Masiku hanya meraih 5.878 suara, jauh di bawah caleg PDIP lain, Rizky Aprilia, yang mendapatkan 44.402 suara. Posisi yang seharusnya diisi oleh Rizky, menggantikan caleg PDIP Nazarudin Kiemas yang meninggal, berupaya diisi oleh Harun Masiku melalui intervensi Hasto.

Hasto juga mengajukan nama Harun Masiku dan Maria Lestari kepada Wahyu Setiawan, serta terlibat dalam perencanaan dan penyerahan uang suap. Hasto diduga berperan dalam menghalangi penangkapan Harun Masiku oleh KPK pada operasi tangkap tangan (OTT) 8 Januari 2020, dan kegiatan ini diyakini bocor ke pihak Hasto.

Setyo menyebut Hasto menginstruksikan kepada pegawainya untuk menghubungi Harun Masiku agar merendam ponselnya ketika KPK mengadakan OTT. Selain itu, Hasto juga mengumpulkan saksi agar tidak memberikan kesaksian yang bisa memberatkannya.

KPK akan terus mendalami kemungkinan kebocoran informasi terkait OTT dan kegiatan Hasto dalam upaya penangkapan Harun Masiku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *