Kupang – Prabowo Subianto menegaskan bahwa rakyat adalah pemilik tentara. Ia menjelaskan bahwa semua perlengkapan yang dikenakan tentara dibeli melalui dana dari pajak yang dibayar oleh rakyat. Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat memberikan pidato di acara Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT.
Prabowo dalam pidatonya menyampaikan kekaguman terhadap Imperium Ottoman yang mencapai puncak kejayaan pada abad ke-16 di Konstantinopel (kini Istanbul, Turki). Ia mengingat prinsip penting yang dipegang oleh Ottoman, yang memimpin imperium multietnis dengan toleransi tinggi terhadap semua agama dan suku.
Prabowo menyebutkan bahwa akademi gubernur Ottoman mengajarkan pelajaran penting bahwa sebuah negara tidak bisa kuat tanpa adanya militer yang tangguh. Namun, angkatan bersenjata yang kuat memerlukan dukungan finansial.
“Tanpa kemakmuran, tidak ada uang. Dan tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera, tidak akan ada kemakmuran. Pemerintahan yang adil dan bersih adalah kunci,” ujar Prabowo. “Segala kebutuhan tentara, dari sepatu hingga pakaian, dibayar oleh rakyat. Jika rakyat tidak sejahtera, mereka enggan membayar pajak.”
Dengan demikian, Prabowo menekankan pentingnya TNI dan Polri yang disiplin dan kuat untuk melindungi negara dan rakyat. Tentara yang tidak setia sangat berisiko bagi rakyat sebagai majikan mereka, sebuah pelajaran yang juga ia terima dari pendidikan militer.
Prabowo juga menyoroti bahwa kenyamanan dan kesejahteraan rakyat bergantung pada keadilan dan kebersihan pemerintah. Dengan belajar dari sejarah, ia berharap pelajaran ini bisa diterapkan untuk kebaikan bangsa.